Eeiitsss ternyata lilin mainan a.k.a wax masih tersimpan rapi di bawah rak. Emang agak berdebu sih. Tapi untung aja ada wadahnya. Jadi, isinya tetep aman deeh.. Setelah dibuka eng ing eeng, cuma ada warna biru. Oke fix gak masalah, asal gak bosen hajar aja.

Setelah beberapa jam dibuat satu persatu bagian dengan sepenuh hati, akhirnya selesai juga. Dan beginilah hasilnya :

Supaya bagian kepala, tubuh dan tangannya bisa tegak dan menyambung antar bagian, dipasanglah batang lidi / tusuk gigi sebagai penopangnya. 

Kalau hanya mengandalkan sifat lilin yang lengket dan bisa menyatu, dijamin nanti hasilnya patah atau jatuh.

Semakin panjang dan dalam lidi yang ditusukkan maka pondasinya juga makin kuat. Beberapa contoh, pembuatan patung dari tanah liat juga menggunakan pondasi. 

Bisa berupa kawat ataupun rotan yang dibentuk menyerupai manusia atau benda yang ingin dibuat.

 Proses yang palingaku suka yaitu membuat wajah dan kepala. Sedangkan untuk rambut dibuat seadanya dengan gulungan kecil-kecil. 

Gulungan ini bisa membuat efek alami, walaupun sekilas terlihat seperti gimbal. Namun jika dibuat dengan membentuk rambut "utuh", selain lebih susah juga membutuhkan lilin yang lebih banyak.